Upaya penigkatan derajat kesehatan di Indonesia tak lepas dari kontribusi secara global. WHO yang notabene adalah turunan dari UN (United Nations) yang di Indonesia lebih awam disebut dengan PBB ini secara signifikan memberikan pengaruh besar dalam pengembangan upaya kesehatan di Indonesia. Tidak hanya dalam kerjasama finansial (yang lebih tepat disebut dengan funds, hehe) tapi ternyata WHO memiliki project cooperation dengan Indonesia untuk mengembangkan derajat kesehatan dan pengelolaan penyakit.

Strategic yang dirumuskan untuk 2007-2011 ini bertujuan keseluruhan dari WHO di Indonesia terus untuk meningkatkan kesehatan rakyat Indonesia dengan mendukung pembangunan kesehatan dan respon yang efektif terhadap kebutuhan darurat, advokasi kebijakan yang mempromosikan kesehatan (di poin ini lah peran intelektual muda dibutuhkan), meningkatkan kesadaran akan prioritas kesehatan masyarakat dan menyediakan susunan pengurus teknis dalam kerjasama langsung dengan pemerintah, mitra donor dan aktor lainnya dalam kesehatan.

WHO berusaha untuk menyelaraskan kegiatannya dengan agenda nasional dan bekerja ke arah yang lebih adil dan efisien sistem kesehatan yang melaksanakan upaya kesehatan di Indonesia dalam pengelolaan sumber daya dan tanggung jawab bersama. Tujuan ini hanya akan dicapai melalui kombinasi yang optimal kemitraan dalam kesehatan. Selain itu, WHO akan memiliki cakupan data yang lebih luas dengan informasi dan pengalaman dari negara lain, regional maupun global, dengan menawarkanplatform dan mekanisme untuk pertukaran.

Sebagaimana tercantum di atas, Indonesia dengan sistem desentralisasinya dengan sisi lain harus menangani kebutuhan mendesak pada saat terjadi bencana alam yang seringkali harus ditangani secara terpusat. Kemudian adanya double burden disease yaitu masalah peyakit menular yang terus diperparah dengan meningkatnya kasus penyakit tidak menular penyakit (seringkali penyakit degeneratif). Dengan latar belakang tersebut, tujuan utama dari strategi WHO yang akan bekerja sama dengan mitra pembangunan lainnya untuk mendukung pemerintah dalam inisiasi dan kebijakan, implementasi, dan dalam mendukung platform baru untuk sistem kesehatan agar lebih efisien dan efektif hal itu termasuk pembiayaan responsif dan adil dari sistem kesehatan yang terdesentralisasi.

Sementara inisiatif untuk memperbaiki sistem kesehatan mempengaruhi semua kegiatan di WHO selama periode ini, bidang teknis layak dipilih sebagai prioritas 2011. Dari identifikasi kebutuhan negara, kebijakan pemerintah, kegiatan pembangunan lainnya mitra dan tujuan WHO sendiri, WHO CCS Indonesia telah mengidentifikasi enam
bidang-bidang prioritas:
1. Kebijakan kesehatan dan pengembangan sistem;
2. pencegahan dan pengendalian penyakit menular;
3. kesehatan perempuan, anak-anak dan remaja;
4. menular penyakit, kesehatan kesehatan, mental dan lingkungan;
5. kesiapsiagaan dan respon darurat, dan
6. kemitraan, koordinasi dan WHO kehadiran di negara-negara.

Strategic project secara lengkap intip DISINI


Tentu saja kerjasama yang konsisten dan bertanggungjawab dari pihak pelaksana upaya kesehatan dari pemerintah Indonesia harus dapat dioptimalkan. Dengan diiringi dengan penigkatan alokasi sumber daya finansial dari APBN (Indonesia tergolong rendah apabila dibandingkan dengan negara Asia Tenggara yang lain yaitu berkisar US$ 33) seharusnya upaya kesehatan masyarakat dapat mencapai Visi Indonesia sehat 2015. Tentu saja besar harapan MDGs (Millenium Development Goals) yang diinisiasi oleh UN dapat berhasil dicapai.

The keys of achieving that goals is in our hands.
Keep on struggling guys ^o^


5/13/2012 04:31:32 am

Waaahh,,, tulisannya keren, kak! :p

Reply



Leave a Reply.